Kamis, 15 Maret 2012

Rabu Malam (Catatan Perjalanan)

Catatan Perjalanan
Rabu, 14 Maret 2012 ~19.30 WIB

Mapad.News- Berawal dari sebuah short message (SMS) yang yang kau kirim. Kau menanyakan dimana keberadaanku. kau pun datang setelah kau tahu keberadaanku, Basecamp MAPAD PURPALA. Sebuah tempat yang tak terlalu lapang, tepatnya dekat tempat pembuangan sampah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI.  Dari tempat inilah cerita kita dimulai. Kau menanyakan kemana arah petualangan kita? Jatinangor jawabku. Petualangan malam kita pun dimulai dengan sebuah motor vespa tahun 1975 yang ditinggal pemiliknya (Farhan). Jalanan yang tak begitu padat, lampu-lampu jalan yang sesekali tak menyala seperti tak ubahnya sepeda motor kita yang harus dibantu dengan sebuah lampu  senter bekas DIKLATSARku. Laju kita semakin percaya diri setelah sebuah sepeda motor satu pabrikan dengan sepeda motor kita menyapa dengan sebutan "bro". Kita pun membalas dengan isyarat tangan yang menunjukkan keakraban. Panorama malam yang indah terus menuntun laju kita ke satu tujuan, kampus UNPAD Jatinangor. 
Laju motor kita pun terhenti di sebuah gedung rektorat UNPAD yang baru. Gedung yang mirip dengan bangunan tua di kota Roma. Kita berfoto-foto dan narsis secara bergantian. Aku pun sempat bertanya mengapa kau tak menghubungi teman spesialmu. Kau hanya menjawab malam itu adalah “boy time” yang berarti waktunya untuk bersama teman laki-laki. Hingga kita memutuskan untuk mengisi perut dengan menu nasi goreng yang sering kau sebut " Nasi Goreng Pedro". Tak lama kemudian sahabat lama (Arry) kita pun datang dengan gerungan satria dua tak miliknya. Walau hanya sebentar, namun itu indah bahkan lebih indah dari taman bunga yang pernah ada. Hingga waktu pun mengajak kita pulang. Tak jauh beda seperti awal kita berangkat, khaligrafi malam di jalanan Jatinangor – Bandung  masih sama indahnya walaupun sesekali ban motor kita masuk ke lubang jalan yang tertutupi gelapnya malam. Tak mengapa, kebahagian malam ini jauh lebih memesona untuk dikenang dibanding hanya menahan malu ketika motor kita mati mendadak di tengah padatnya jalanan atau ketika kita harus menggoyang-goyang tubuh motor setiap habis mengisi bensin karena harus dicampur dengan oli khusus motor dua tak.
Cerita pun berganti ketika kita telah sampai di gerbang utama kampus UPI ketika ku harus mengambil tasku yang berisi laptop tempatku menulis catatan perjalanan ini di basecamp MAPAD PURPALA. Di sana aku sempat ngobrol-ngobrol sebentar dengan rekan-rekan Mapaders hingga akhirnya aku kembali ke tempat dimana kau memarkirkan motor. Kita pun pulang hingga kita pun sampai di kontrakan yang kita tuju. Aku langsung ke kamar mandi untuk berwudhu karena belum melaksanakan salat isya. Sedang kau menyalakan laptop dan bersiap untuk meng-upload  hasil kenarsisan kita malam itu. Setelah salat aku langsung mengambil posisi untuk tidur, sedangkan kau sibuk dengan aktivitas upload- mengupload hingga aku terlelap dan tak lagi mengikuti jalan ceritamu malam itu sampai aku terbangun esoknya dengan aktivitas yang baru.